Sabtu, 28 Juni 2014

Ramadhan ke-9





Selamat subuh vita, aku baru selesai santap sahur nih. Iya sekarang masuk bulan ramadhan. Bulan ramadhan ke 9 tanpamu.

Yah meskipun kita tidak pernah benar-benar melewati ramadhan bareng sesuai yang kita janjikan. Aku bahkan belum sempat menjadi imam sholat buat kamu. Tuhan berencana Tuhan yang menentukan. Kepergianmu 3 bulan sebelum waktu yang di voniskan dokter membuat rencana ramadhan berdua kita gagal.

Oh iya vit, kau ingat? Dulu saat kita masih berpacaran kamu pernah bilang “sometimes you have to forget how you feel, and remember what you deserve”. Entah kenapa beberapa hari ini aku terus menerus terngiang dengan kata-kata itu.

Kau mengatakannya agar aku berhenti mencintai seseorang special waktu itu. Orang yang sudah sekian waktu aku kejar untuk dapatkan cintanya. Seseorang yang bahkan ketika aku telah memilikimu, masih teristimewa dihati. Kau berhasil. Tapi kini aku sadari, saat itu kau sendiri memiliki kesempatan untuk mendapatkan yang lebih baik dari aku. Kenapa kau bertahan?

Saat ini aku butuh kau disini. Aku butuh kau untuk mengatakan hal itu sekali lagi. Entahlah aku merasa tidak lagi benar-benar memegang benang kenanganmu. Bukan aku tidak lagi mencintaimu. Tapi disini, disisi hatiku yang dulu putih luas berisi semua tentangmu kini tersekat-sekat. Mulai banyak ruang tercipta disana.

Aku tahu aku layak mendapatkan yang lebih baik untuk ku genggam, tidak melulu tentang kamu. Aku memiliki seseorang disini saat ini yang mencarikan kebahagian untukku. Kebahagian  saat separuh dari senyumku pergi bersamamu.

Kehidupan kadang bisa menjadi sangat rumit. Berbagai macam rasa dan kepedihan bercampur aduk dalam hari-hariku. Sebuah kata sederhana bisa terasa sangat menyakitkan. Waktu menunjukan kekecewaan bisa menjadi teman sejati, saat cinta tidak lagi memberikan kita pilihan hati. Kini aku sudah tidak lagi sanggup menahan sakit, ketika aku berusaha tanpa hasil yang pasti.

Kadang cinta itu bisa sangat buruk. Hanya bisa dirasa dimimpi, disaat-saat sepi, diwaktu-waktu sendiri. Cinta terasa teramat besar, saat sudah lagi tiada. Ironis bukan?

Lihat aku disini Vit. Aku yang kini masih mengingat semua tentangmu. Matamu yang selalu menatapku sendu dan perlahan menjauh.

Ah rupanya sudah pagi, matahari sudah mulai muncul ditelapak tanganmu. Sampai jumpa Vit. Kukirim lagi nanti doaku bersama sholat malam setelah memimpikanmu.


Regard
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Twitter :  @Clowreedt


Follow my blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar