Minggu, 18 Januari 2015

Nasi Goreng Untuk Ayah


Pertamakali nyoba bikin Flash Fiction. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan 

================================================================

Nasi Goreng Untuk Ayah (237 Kata) 


Naura bangun pagi itu ketika matahari sudah mulai meninggi. Disampingnya dia melihat ayahnya masih terlelap memeluknya sejak semalam. Samar-samar tercium bau telur goreng kesukaanya dari dapur “Ibu pasti sedang memasak didapur,” pikirnya. Gadis kecil berumur 4 tahun itu pelan-pelan menggeser tubuhnya turun dari tempat tidur agar tidak membangunkan ayahnya yang masih terlelap. Dengan mengendap-endap dia berjalan menyusul ibunya yang sedang menata sebakul nasi goreng dan 3 lembar telur dadar diatas meja.


flash fiction, fiksi, cerita fiksi



“Wah anak ibu sudah bangun, sana cuci muka dulu lalu siap-siap makan” ujar ibunya dengan senyum yang teduh.

Naura kecil bergegas kekamar mandi, membasuh mukanya dengan air ala kadarnya kemudian berlari kembali kedapur. Didapur dia menjumpai ibu dan ayahnya sudah duduk dikursinya masing-masing. Dengan dibantu ibunya Naura kemudian duduk dikursi berhadapan dengan ayahnya, lalu ibunya kembali ketempat duduknya tepat disebelah kiri bangku Naura. Dihadapan naura kini sudah tersaji nasi goreng hangat lengkap dengan telur dadar dan beberapa iris mentimun, begitu juga didepan ibunya. Didepan ayahnya sendiri hanya meja kosong tidak ada nasi goreng yang tersaji di hadapanya. “Ibu? Kok ayah Cuma ngelihat aja, gak dikasih nasi goreng juga?”

Ibu Naura tercekat, wajahnya memberikan ekspresi entah takut atau sedih. Teringat kejadian beberapa hari lalu ketika diwaktu yang sama dua orang polisi mengetuk pintu rumah dan member kabar ayah Naura meninggal dalam kecelakaan tunggal dalam perjalanya pulang kerumah dari luar kota. Dengan air mata yang perlahan turun dipipinya dia mengelus-elus pelan rambut anaknya “nggak nak, ayah nggak makan”.