Selasa, 05 Juni 2012

Dia, yang ingin kulempar bata dengan tulisan I LOVE U

dah mau seminggu aja ni masuk bulan juni. yang baca judulnya mungkin bingung... gua juga. tapi gua bingung bukan karena judul itu, tapi alasan yang buat aku pengen ngasih judul itu.

selama ini baru gua nyadar ternyata ada yang salah dengan kegiatan asmara gua. gua orang yang sebenernya setia, tapi entah mengapa aku gak terlalu suka jalan dengan cewek gua. gua lebih suka jalan sama teman-teman gua, dan mereka dominan cewek. ini yang jadi masalah, cewekku sering merasa tersisihkan, apalagi kita lagi LDR (luar daerah relationship)

gua sering banget terlalu dekat dengan seseorang dan akhirnya membuat gua jatuh cinta dengan orang tersebut. masalahnya gak semua dari mereka yang merasakan hal yang sama (baca : gak ada). kemudian galau.

terjadi lagi. gua orangnya terbuka hampir semua orang gua curhatin, meskipun porsinya berbeda.  untuk orang-orang yang gak terlalu dekat paling cuma garis besarnya aja, gak nyampe detail (emang ada gitu yang dekat sama gua :miris: ). dia, dia adalah sahabat dari sahabat gua yang sekarang jadi sahabat gua. nah loh?

sebut saja namanya seza, beda jurusan sama gua, beda angkatan juga. dia matematika, gua akuntansi. beberapa hal tentang seza. dia anak matematika yang cerdas, juga rajin (tugas statistic gua, dia yang bantuin ngerjain). tapi sayangnya dia gak terlalu pintar tentang pengetahuan umum yang bikin gua sering jengkel kalau ngobrol ma dia karena kadang agak telmi. "haho" kalau gua yang bilang. dia juga tidak peka dengan keadaan sekelilingnya. parah.

pernah suatu ketika kita lagi nonton acara pentas tribute to chairil anwar. di tengah-tengah aksi theatrikal anak fakultas bahasa dia nyetuk kenceng "Chairil Anwar tu siapa sih mas?". gubyak, mati gaya gua. mau gua jaga jarak sama dia percuma soalnya dari tadi gua duduk sebelahan dia, tapi mau tetap disana keder juga. dilematis.

terlepas dari pengetahuan umumnya yang minim, dia sebenernya cerdas. dia cepet banget belajar tentang rumus-rumus njelimet yang kalau gua sendiri lihat dah lebih mirip cacing tanah yang dijemur sampai kering lalu di serakin begitu aja (NB : gua takut cacing). dia punya bakat design dan pintar dibidang komputasi. Amazing!!!

back to topic. gua semakin dekat sama dia sejak hubungan LDR gua gak sehat. dia adalah tempatku mencurahkan semua kegundah gulanaanku. teman yang baik, setia, dan pengertian tidak jarang dia juga nraktir (ini yang penting).

semakin kesini gua semakin suka sama dia, kagum, akhirnya sayang. tapi gua sendiri lihat dia gak punya perasaan yang sama. dia menawarkan aku juice yang sangat pahit terasa. Juice Friend (pait banget).

gua terima keputusan dia, cuma yang nyesek adalah sejak aku jujur bilang kalau aku sayang sama dia, dia ngejauh. jauh banget.

kita masih tetep sering jalan barang, entah sama temen atau berdua. tapi terasa ada batasan yang gak terlihat antar gua sama dia. saat ngobrolpun dia gak pernah lagi melakukan eye contact dengan gua. itu yang sedih. dia gak bisa lagi tersenyum lepas seperti dulu.

itulah misiku sekarang
1. ngelempar dia pake bata yang dikasih tulisan I LOVE U, biar dia tahu gimana sakitnya mencintai dia (keknya ini gak bakal gua lakuin)
2. ngerjain statistik (wajib, kalau gak mau ngulang)
3. mandi, trus sarapan
4. membuat dia tersenyum kembali (semoga cepat terealisasi)

Jumat, 04 Mei 2012

Topeng


Cukup lama kuperhatikan gadis itu tak jemu memandang penuh kekaguman pada lukisan seukuran  1 m x 0,5 m dipojok pameran. Diperhatikan inchi demi inchi goresan itu dengan penuh rasa takjub. Lukisan tentang sesosok gadis tergambar hitam putih menggenggam topeng tersenyum di tangan kiri dan wajah aslinya yang sedang menangis pilu. Entah mengapa gadis itu seperti tersihir hingga kakinya enggan melangkah pergi.

Ragu-ragu kuseretkan kakiku mendekatinya. “Permisi mbak, maaf pamerannya harus segera tutup”.

“Oh iya mas” kulihat sepintas matanya berkaca-kaca. Disempatkannya melihat kembali lukisan itu lekat-lekat, nama pelukis yang tertulis dibawah judul lukisan menarik perhatiannya “Rizki?”

“Kalau masih belum puas, pamerannya masih akan buka sampai tiga hari kedepan kok”

“iya… um… mas kenal dengan orang yang membuat lukisan ini?”

“Rizki? Iya aku aku kenal dengan Rizki”

“Beneran? Bisa nemuin aku sama dia nggak?”

“Hah?”

“Kenapa mas? Dia belum meninggal to?”

“Hahaha” tawaku meledak seketika. “Rizki nggak meninggal kok…. Setidaknya belum…” ucapku setelah tawa reda, sambil menunjukkan name tag kepanitianku. Gadis yang akhirnya kutahu bernama Vita itu tersipu malu.

Itu dua tahun lalu. Dua tahun aku berpacaran dengan dia. Selama itu pula aku menyadari aku tidak pernah mencitai Vita. Ketertarikanku akan kepribadiannya yang cerdas dan riang membuatku suka padanya lalu berubah menjadi sayang. Tapi cinta? Tidak. Aku tidak pernah mencitai Vita. Aku juga tahu dia menyadari hal itu. Hanya saja dia lebih memilih diam dan tidak menyingungnya kecuali bersikap sebagai kekasih dan pacar yang sempurna bagiku. Yang kutahu Vita mencintaiku. Sangat mencintaiku.

Dengan semua kondisi itu, aku tetap merasa pedih ketika melihat dia tergolek lemah di ranjang serba putih ditengah rumah sakit yang besar ini. Wajahnya yang senantiasa merona merah, kini pucat pasi. Bibirnya nan senantiasa merah muda alami, kini kering dan terpecah. Senyum nan senantiasa bertahtah disana kini nampak sedih.

Kukecup bibir itu dalam-dalam. “Bibirku sudah nggak enak lagi untuk dicium ya Riz?” kata-katanya berat tersenggal. Aku tercekat, betapa kuatnya kekasihku ini, hingga dia bisa dengan ceria melontarkan guyonan pada keadaanya yang sangat lemah saat ini! Kugelengkan kepalaku “Bibirmu masih yang ternikmat untuk kekecup”

“Kamu tuh nggak pantes nge-gombal tahu nggak sih?” dia terkekeh yang sedetik kemudian meringis ngilu menahan kepalanya yang terasa pening tak terperi. Hatiku hancur melihat penderitaanya, rasa sakitnya. “Riz? Boleh aku minta sesuatu?”

“Huum? Apa?”

“Aku tahu selama dua tahun berjalan kita berpacaran kamu tidak pernah benar-benar mencintaiku. Karena itulah kau selalu bilang kalau kamu menyayangiku, tapi tidak pernah mengatakan I love You, karena pada kenyataannya hanya ada rasa sayang disana tidak lebih”

“….” Aku terhenyak.

“Tak perlu merasa bersalah Riz, percayalah aku bahagia dengan hubungan kita selama ini. Sangat bahagia” dia berhenti karena rasa sakit dikepalanya kembali datang.

“Apa keinginanmu?”

“Sekali saja sebelum aku pergi, katakan tiga kata itu untukku”

Kupandangi lekat-lekat kedua mata indah yang bulat padat serupa buah almond. Terlihat lelah, terlihat pasrah. Dalam kesakitan yang amat sangat itu masih terasa cinta disana. “Kau tahu aku tidak bisa, aku tidak akan bisa mengatakannya padamu”

Hening. Kami berdua hanya diam dalam kamar seluas tiga kali empat meter itu. Henry kaka laki-laki Vita masuk  menyeruak kedalam kamar dan menarikku keluar. Setengah sadar aku diseret keluar kepelataran parkir. Beberapa pukulan mendarat di pipi dan perutku. Begitu saja, rasa sakit itu tetep terasa namun tak seberat dan sesakit yang kurasakan didalam dadaku. Aku menyadari aku telah benar-benar mencintai Vita, namun alih-alih mengungkapnya aku malah bersembunyi dalam kebohongan.

“Kau? Kenapa tidak kau turuti saja keinginan Vita? Kenapa kau begitu tidak peduli” Henry berteriak berang.  Suaranya membahana di lapangan parkir yang sepi.

Pukulan demi pukulan terus kuterima tanpa melawan ataupun menghindar. Ingatanku melayanag liar pada moment-moment bahagiaku denga Vita. Bagaimana dia akan tertawa riang hanya karena hal-hal kecil yang kulakukan untuknya. Candanya yang sarcastic tapi cerdas. Bagaimana dia mengatakan bahwa selalu ada alasan untuk tersenyum bahkan ketika keadaan menjadi sulit.

Aku ambruk. Henry menduduki perutku dan terus memukul melepaskan semua amarahnya. Aku semakin tenggelam dalam lamunanku. Bagaimana awalnya aku menemukan Vita mengerang kesakitan, menangis menahan perih kepalanya sambil nafasnya tersenggal hebat. Betapa tersiksa ketika seperti orang trance dia mengacuhkan panggilanku, tenggelam dalam dunianya.

Masih kuingat bagaiman dokter memfonisnya bahwa dia tidak akan bertahan lebih dari enam bulan. Kangker otak stadium IV katanya. Tidak mungkin, Vita terlalu muda, dia tidak akan mati.

Tidak, tidak, tidak. Aku berusaha membohongi diriku bahwa dia tidak akan mati. Tidak enam bulan lagi, tidak enam tahun lagi. Dia akan menemaniku, dia akan selalu disisiku. Aku terus meyakinkan diri sendiri bahwa dokter salah.

Sayangnya perkiraan dokter benar-benar salah. Waktu yang dikirakan enam bulan kedepan datang lebih cepat. Ketika seminggu lalu Vita kembali collapse, aku tahu bahwa dia tidak menjalani terapi bahkan tidak pula mengkonsumsi obat-obat dari rumah sakit yang baginya lebih menyiksa daripada rasa sakit didalam kepalanya.

Terapi dan obat-obatan itu memaksa tubuhnya untuk memuntahkan semua cairan dalam tubuhnya. Dalam sekejap  menurunkan berat badannya, merontokkan rambut rambutnya yang hitam kecoklatan. Tubuhnya mulai kurus kering, pucat. Tersiksa tubuh dan batin, dia memutuskan berhenti. “Aku ingin tetap terlihat cantik didepanmu”.

Entah apa yang membuatnya berpikir itu akan menyenangkanku. Bagaimana aku bisa bahagia ketika aku harus lebih cepat kehilangan dia hanya karena dia ingin terlihat tetap cantik dihadapanku.

“Aku tidak takut akan masa depan ataupun menyesali masalalu, ada kau disini yang menguatkanku saat ini.... tak ada lagi yang kubutuhkan untuk melewati sisa hidupku"  kata-kata itu terus mengiang di otakku sampai akhirnya aku tersadar bahwa aku masih terbaring di lahan parkir rumah sakit. Henry sudah tidak nampak lagi.

Aku memandang lurus keatas, kulihat bintang-bintang dilangit redup sendu. Ada rasa masgul, seperti sebuah beban entah dari mana. Kuentaskan jauh-jauh rasa sakit disekitar tubuhku. Tertatih menuju kembali kekamar Vita, kekasihku.

Didepan kamar anggota keluarga telah berkumpul menangis. Terjadi sesuatu. Aku berlari sekuat  tenaga. Rasa sakit akibat pukulan-pukulan Henry benar-benar telah hilang namun karena suatu alasan dadaku terasa sesak. Menerobos kerumunan keluarga diluar kamar aku temukan Vita terbujur diam. Dikirinya Hendry menangis parau, sedangkan ibunya disisi lain.

***
Disinilah aku sekarang. Disisi nisannya. Dia telah pergi selamanya. Kutarik nafas panjang memanjatkan doa pada ilahi.

Hidupku kini terasa lengang. Semua terasa kosong. Beban kehilangannya sekin sesak karena banyak hal yang kusesali. Kenapa tak kukatakan aku mencintainya. Kenapa aku tak berada disampingnya ketika dia pergi

Disana dimakam itu aku menangis. Berbicara seperti orang tidak waras.  Menceritakan kembali kisah-kisahku tentang kekasihku kepada nisan yang kaku. Para pelayat dan keluarga telah pergi lebih awal.

Seseorang menepuk pundakku memaksaku menoleh kearahnya. “Henry?”

“Maaf soal kejadian semalam”

“Nggak papa, aku emang pantas dihajar”

“Kayaknya nggak juga?”

“….”
“Vita… dia bilang kalau itulah Rizki… Rizki tidak mau mengatakan kalau Dia mencintaiku karena bila aku tahu dia mencintaiku, maka aku akan tahu kalau dia akan hancur ketika aku pergi”

Aku tertegun, kupalingkan kembali pandanganku kearah nisan marmer dingin bertulisakan nama Vita. Henry kembali menepuk pundakku kemudian melangkahkan kakinya pergi.

***

Kupandangi kembali lukisan gadis hitam putih dengan wajah sendu dan topeng tersenyum ditangan kirinya. Aku tersadar betapa Vita bisa melihat langsung kedalam diriku yang entah karena berbagai alasan selalu menutupi diriku sebenarnya. Aku seperti wanita dalam lukisan itu yang menyembunyikan sejatiku melalui topeng-topeng kepalsuan.

Regard
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Contact me : grape_strife@yahoo.co.id


Minggu, 01 April 2012

Time To Move On


Time to “Move On”

April april april….. bulan maret dipenuhi dengan sad ending. Untuk orang-orang yang lagi putus cinta, sabar ya. :p

Ok lanjut ke bahasan kali ini. Move on, artinya bergerak maju, berpindah atau hijrah ceile google translate :p

Dalam pembahasan kali ini orang yang tidak bisa move on adalah orang yang karena kesedihan yang berlebihan akhirnya stagnan, dan tidak dapat maju, kehilangan semangat hidup sehingga kehidupannya menjadi berantakan

NB = gue banget :hammer:

Ini beberapa hal yang bisa dilakukan agar kita bisa move on ^_^

1. Membuat Target Hidup,

Setiap orang pasti keinginan terbesar yang ingin dia raih dong?. Nah, keinginan untuk memperoleh itu bisa dipakai untuk membuat kita tetap move on. Adanya visi besar yang ingin diraih, membuat kita mampu terus bergerak maju setiap hari. Target besar bisa dipecah menjadi beberapa target yang lebih kecil, dengan target waktu pencapaiannya lebih pendek pula, nah pembagian target ini akan memetakan rencana jalan hidup kita ke depan.

2. Kenanglah Masa Lalu,

Siapa bilang untuk bisa move on kita harus melupakan masa lalu?, itu salah. Dengan kita berusaha melupakan masa lalu, yang ada kepala kita malah makin mengingat masa lalu itu. Apalagi ingatan kita tentang sesuatu kejadian yang istimewa, seperti cinta pertama, mantan pertama, sakit hati pertama ataupun ingatan yang lainnya. Kita tidak harus menghapus semua kenangan itu untuk bisa move on.

Kenanglah masa lalu itu, ambil pelajaran darinya, dan pastikan hal-hal buruk dari masa lalu itu tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Ibaratkan kepala kita adalah sebuah wadah air dengan seekor ikan [ikan adalah representasi kehidupan kita], saat air itu keruh [karena adanya kenangan yang buruk], untuk membersihkannya, bukanlah dengan cara membuang air itu semuanya [karena itu akan membunuh sang ikan], tetapi dengan mengisi sedikit demi sedikit wadah itu dengan air jernih yang baru, sehingga ada satu masa, air dalam wadah itu akan kembali jernih seluruhnya dan ikan akan tetap hidup selama proses itu.

3. Berfikirlah Secara Positif,

Beberapa orang mungkin punya pikiran negatif yang lebih besar daripada orang pada umumnya, tapi percayalah, untuk bisa berfikir positif itu, bisa dilatih kok, asal mau mencobanya. Berfikir positif adalah obat ampuh untuk tetap tenang walaupun keadaan sedang kritis. Banyaknya orang galau akan masa lalu mungkin karena mereka tidak bisa mengambil “sisi positif” dari permasalahan yang mereka hadapi, jadi mereka hanya tenggelam dalam hal-hal negatifnya saja.

4. Tingkatkan Rasa Optimis,

Masih berkaitan erat dengan berfikir positif, karena dengan membiasakan berfikir positif, kita akan lebih mampu menatap hari depan tanpa keraguan. Optimisme adalah modal awal bagi kita untuk maju. Bagaimana untuk bisa lebih optimis? Janganlah melihat apa yang belum anda raih, tapi Lihatlah apa yang telah Anda raih sampai detik ini. Maka dari itu Anda akan tahu pencapaian dari kemampuan agan selama ini.

5. Kegagalan adalah Pembelajaran,

Berhubungan dengan optimisme/ kepercayaan diri, hal inilah yang harus dicamkan di kepala kita semua. Jangan melihat suatu kegagalan adalah akhir dari segalanya, anggaplah kegagalan adalah pembelajaran, dan pembelajaran itu adalah bagian dari jalan untuk mendapatkan kesuksesan. Dan ingatlah, bahwa kesuksesan itu bukan sekedar hasil yang kita inginkan, tetapi juga sebuah proses yang harus kita lakukan.

Ketakutan akan kegagalan [dalam hal ini, kegagalan menjalin hubungan] membuat orang susah untuk move on, karena mereka takut hal itu akan terjadi lagi. Saatnya rubah pandangan itu!, kegagalan dalam cinta adalah proses bagi kita untuk menemukan cinta yang sesungguhnya!, rasa kangen itu membuat kita jadi tahu arti kehilangan, rasa sakit hati itu membuat kita tahu arti saling pengertian, dan dengan dikhianati kita jadi tahu arti dari sebuah kesetiaan.

Jangan lah takut untuk gagal…takutlah bila kita tidak melakukan apapun!

6. Hargai Waktu Anda,

Bagaimana rasanya jika Anda tahu bahwa besok Anda sudah tiada? Pasti anda akan langsung melakukan hal-hal yang sebelumnya belum anda lakukan, Anda akan memanfaatkan waktu yang tersisa dengan hal yang baik dan sebaik-baiknya. Coba kalau anda punya perasaan seperti itu setiap saat, perasaan bahwa waktu dalam hidup sangat terbatas dan sangat berharga, pasti anda tidak akan menyia-nyiakannya untuk berdiam diri, galau, dan tenggelam dalam masa lalu. Hargailah tiap detik waktu hidup yang Anda miliki, syukurilah waktu hidup pemberianNya itu dengan memanfaatkanya untuk hal yang baik.

7. Curhatlah dengan Yang Maha Agung.

Apapaun keprcayaan dan keyakinan yang dimiliki manusia, sudah menjadi kodratnya manusia membutuhkan “pegangan”, yang membuat dia bisa tetap berjalan tegar dalam hidup. Tuhan Yang Satu, adalah tempat paling tepat bagi kita untuk mengadukan segala kegelisahan, dan kegundahan hati. Sertakanlah nama-Nya dalam setiap sisi kehidupan, dan yakinlah, bahwa tidak akan pernah kau temukan kekecewaan selama kau percaya akan cinta dari-Nya.

Dalam keadaan paling jatuh pun, orang yang percaya kepadaNya akan dengan yakin berkata, “Ini hanyalah bentuk cinta kasih-Nya, yang membuat aku menjadi lebih jauh kuat, dan Dia tidak akan memberikan persoalan yang tak mampu aku pecahkan…”. Dengan sering “berdialog” dengannya lewat ibadah kita, kita akan lebih tenang, dan lebih mampu untuk tetap bergerak maju, ke hal yang lebih baik.

Pesan saya di note ini adalah, setiap orang pasti bisa move on, yang diperlukan hanyalah kemauan dan cara yang benar. Yuk yakinkan diri dan katakana “let’s Move on”

Regard

Grape_Strife/Clowreedt

My World, My Rules

Contact me : grape_strife@yahoo.co.id

Follow my blog

http://www.clowreedt.blogspot.com/

Sabtu, 24 Maret 2012

Pendapat mereka tentang kesetiaan dan komitmen

Posting ke-3. Dibulan maret.

Hahaha, iseng buat ngupdate blog buat tahu pendapat cewek tentang relationship mereka dengan cowok. Aku melempar 4 pertanyaan. Antara lain :

1. Apa yang sista rasakan ketika falling in love?

2. Apa yang sista butuhkan dari seorang pria?

3. Apa arti kesetiaan dan kenapa sista setia pada pasangan?

4. Cowok ideal menurut sista itu seperti apa?

Dari 4 pertanyaan diatas akhirnya dapat beberapa kesimpulan yang menarik.

Untuk pertanyaan pertama tentang apa yang dirasakan ketika falling in love, jawaban terbanyak adalah deg-degan, pengen selalu ketemu tapi kalau ketemu salah tingkah. Hahahaha ternyata cewek dan cowok itu sama aja. Cewek dan cowok bingung untuk memulai, tapi parahnya sebagian jawaban dari cewek-cewek tersebut bilang kalau mereka malu sehingga mereka lebih memilih untuk pasif, karena adat kebiasaan di Negara kita yang dah terbiasa cowok harus berperan aktif dalam mencari pasangan.

Sejujurnya aku sebagai cowok sangat ragu untuk maju mendekat, takut kalau ada penolakan. Mungkin juga beberapa cowok lain merasakan hal yang sama. Menurut saran dari beberapa orang lain, agar lebih mudah untuk sekedar maju dan berkenalan dengan seorang wanita adalah berpenampilan rapi dan bersih, setidaknya menambah kepercayaan diri. Lagipula sebagian cowok senang berpenampilan ala kadarnya, makanya ketika ada cowok yang rapi mereka terlihat special.

Pertanyaan kedua, tentang apa yang dibutuhkan dari seorang cowok? Jawaban terbanyak adalah, perhatian, pengertian, kasih sayang, dan tidak kalah penting adalah kesetiaan serta komitmen.

Nyang ini no coment, next to pertanyaan ketiga

Pertanyaan ketiga, apa arti kesetiaan dan kenapa sista memiih untuk setia dengan pasangan? Kesetian itu adalah menjaga komitmen. Komitmen yang dibuat ketika memulai menjalin hubungan. Menurut mereka mereka sangat menyukai orang-orang yang bisa menjaga komitmen dimana komitmen ini sangat menentukan kemana arah hubungan ini nantinya. Alasan kenapa mereka setia adalah karena adalah karena cewek tersebut sudah memilih untuk bersama pasangannya. Kalau pasangannya setia mereka akan menjadi orang yang lebih setia dari pasangannya karena pada dasarnya mereka tidak ingin kehilangan pasanganya *:jleb:*

Kesetiaan itu susah mengukurnya, aku sendiri punya beberapa temen deket dan aku sering jalan ma mereka. Kalau aku pribadi gak masalah sih jalan denga teman lawan jenis asal tahu batasan masing-masing. Disisi lain kesetian juga butuh kepercayaan, anggaplah salah satu pihak berusaha kuat untuk setia, sedangkan pihak lain tidak bisa member sedikit kepercayaan, maka hubungannya tetap tidak sehat. Akhirnya kesetiaan kembali ke pribadi masing-masing, skala kesetiaan itu seperti apa? Dan apa ada toleransi terhadap sesuatu yang menghilangkan kepercayaan.

Pertanyaan keempat, cowok ideal menurut sista itu seperti apa? Ini yang mengejutkan. Ternyata sebagian besar orang yang menjawab pertanyaanku malah tidak memberikan criteria fisik. Menurut mereka cowok ideal adalah dia yang bisa membuat mereka merasa nyaman, bisa menjadi imam (pemimpin) yang baik, dan menyayangi keluarga. Intinya fisik menjadi pertimbangan kesekian bagi mereka dalam menjalin hubungan. Mereka bisa cepat tertarik dengan seseorang yang berpenampilan fisik menarik, tapi butuh lebih dari itu untuk membuat mereka yakin untuk menjalin komitmen.

Hahahah, yah enggak tahu dengan wanita-wanita yang diluar sana, aku cukup puas dengan jawaban yang diberikan oleh teman-teman tersebut.

Regard

Grape_Strife/Clowreedt

My World, My Rules

Contact me : grape_strife@yahoo.co.id

Follow my blog

http://www.clowreedt.blogspot.com/

Jhony Vs Nona Abu-abu

Second post on the month. Lanjutan posting yang kemaren.

Kemaren udan mbahas tentang mencintai orang yang in relationship. Bagaimana setiap cerita seperti itu selalu ada orang yang terluka dan luka itu tidak kecil. Salah satu alternative yang dibahas adalah dengan merelakan. Ketika kita sebagai pihak ke 3 maka option paling masuk akal adalah dengan mundur. Mundur agar tidak ada yang bimbang, dan tidak ada yang terluka.

Studi kasus :

Jhony dan nona abu-abu adalah pihak ke-3 dan in relationship. Ketika seorang pihak ketiga memutuskan untuk mundur dan pihak in relationship memberikan sikap abu-abu.


Maksut dari sikap abu-abu adalah pihak in relationship tidak bisa memutuskan untuk benar-benar membiarkan pihak ke-3 mundur, tapi tidak juga mengarah agar pihak ke-3 tetap disisinya. Dia tidak memberikan keputusan yang tegas bagaimana seharusnya hubungan mereka berlanjut.

Next. Sikap abu-abu ini sedikit banyak mempengaruhi keputusan dari pihak ke-3. Bisa saja pihak ke-3 menjadi ikut ragu, dan ikut abu-abu.

Bukan mendeskritkan pihak in relationship yang abu-abu, tapi dari point of view-ku akan lebih baik ketika dia dengan jelas memberikan kepastian seperti apa hubungan yang dia inginkan. Tentu tidak bisa disalahkan, untuk memutuskan hal seperti itu banyak sekali pertimbangan-nya. Mungkin dia tidak ingin ada permusuhan. Mungkin dia tidak menginginkan kehilangan seorang yang special. Mungkin pihak in relationship rela untuk tidak menjalin hubungan special dengan pihak ke-3, tapi dia tidak ingin kehilangan pihak ke-3 sebagai teman.

Disisi lain pihak ke-3 tidak mudah untuk memutuskan pergi menjauh. Bayangkan, kalau saja meninggalkan bisa semudah itu, maka sejak awal tidak akan ada hubungan serumit itu. Merelakan untuk pergi berarti dia harus siap untuk mengalami rasa sakit.

Kalau aku sih daripada jadi dramaqueen gini mending dari awal menghindar. Sebisa mungkin untuk tidak jatuh cinta dengan orang yang in relationship. Kalau emang dah mulai ada rasa-rasa seperti itu mending berusaha sebisa mugkin untuk mundur. menjauh buat ngilangin rasa, dan kalau dah ilang mungkin bisa dimulai kembali sebagai seorang teman. Hanya teman, tidak lebih, tidak kurang.

Apapun yang terjadi antara jhony dan nona abu-abu harus-nya menjadi pelajaran bagi aku. Disisi lain aku berharap buat jhony dan nona abu-abu bisa berteman serperti sediakala meski mungkin butuh waktu satu sama lain untuk memaafkan dan merelakan. Biarkan dulu rasa satu sama lain buat memudar, dan pertemanan mereka semakin berkualitas. Amin ^_^

Regard

Grape_Strife/Clowreedt

My World, My Rules

Contact me : grape_strife@yahoo.co.id

Follow my blog

http://www.clowreedt.blogspot.com/

Rabu, 21 Maret 2012

mencoba nulis kembali T_T

It’s been a while since my last post. Hahaha, ga kerasa kuliah dah masuk semester 10. Dah mulai kuliah lagi meskipun jadwalnya gak sepadat semester-semester awal. Temen-teman angkatan dah pada lulus. Sekarang Cuma tinggal beberapa orang temen angkatanku yang belum lulus. Miris T_T

Ok langsung ke topic. Kali ini mau membahas tentang orang-orang yang menyukai atau malah mungkin berhubungan dengan seseorang yang In relationship. Pertama sebelum melangkah lebih lanjut, saya ingin menegaskan bahwa masalah seperti ini bukan merupakan pilihan yang menyenangkan bagi semua orang. Pelaku-pelaku pasti menginginkan hubungan yang lebih normal.

Kalau dilihat dari sisi manapun tak ada yang benar-benar menginginkan untuk menjadi pihak ke-tiga. Siapapun itu, masalahnya adalah ketika kita mencintai seseorang, maka akan muncul keinginan yang sangat besar untuk memiliki. Saat kondisi seperti ini terjadi akan ada pertentangan. Kondisi yang membuat seseorang dilematis, atau bahasa sekarang “GALAU”.

Rasa sakit karena orang yang dicintai adalah milik orang lain, dan rasa takut bahwa selamanya tidak akan memiliki. Namun ketika akhirnya terjadi hubungan antara pihak ke-3 dan seseorang in relationship tersebut maka secara perlahan-lahan rasa sakit lain tercipta. Akan selalu ada pihak yang merasa di no.2-kan. Ada yang merasa terhianati. Ada yang bingung karena tidak mendapatkan pilihan yang mudah.

Kasus yang sering terjadi adalah ketika seseorang berkenalan dengan orang lain tanpa tahu status-nya. Mereka dekat dan semakin dekat hingga ada rasa lebih dari pertemanan. Sayangnya ketika pada akhirnya dah ada chemistry yang kuat satu sama lain terungkap bahwa salah satu pihak in relationship.

Kasus seperti ini ada beberapa ending.

  • Pertama pihak in relationship putus dengan pacar dan jadian dengan pihak ketiga.
  • Kedua, pihak in relationship tidak putus dan pihak ketiga menjadi selingkuhan.
  • Ketiga, pihak in relationship ditinggalkan oleh pacar dan pihak ketiga.
  • Keempat, pihak in relationship insyaf dan memilih pacarnya.

Tapi kali ini kita tidak sedang membahas hal tersebut. Kita akan membahas tentang seseorang yang yang sejak awal tahu bahwa orang yang dia taksir berstatus in relationship. Mungkinkah? Mungkin! Adakah? Ada, dan tidak sedikit.

Ok? Next, tidak ada salahnya mencintai seseorang yang in relationship, hanya akan menjadi masalah ketika anda berusaha merebut orang in relationship tersebut, atau mungkin dengan suka rela menjadi orang ke-tiga. Dan karena keinginan memiliki yang besar hal tersebut bukan tidak mungkin akan terjadi.

Menyakitkan tidak dapat memiliki apa yang kita cintai, tapi akan lebih menyakitkan ketika kita menjadi orang ke-tiga. Ketika menjadi orang ke-tiga anda akan merasakan betapa cinta sangat diskriminatif. Betapa orang pertama akan selalu didahulukan, selalu diutamakan. Tidak ada pilihan menjadi yang pertama tapi diduakan, atau kedua tapi diutamakan. Yang ada hanya selalu jadi yang kedua.

Pada akhirnya orang-orang ini akan menghambakan diri kepada orang yang dicintainya, dan mereka akan selalu menjadi yang kedua. Semakin menyakiti diri sendiri karena tidak benar-benar memiliki.

Kita tidak pernah benar-benar mengendalikan rasa cinta, tapi kita bisa memilih apa yang akan kita lakukan terhadap rasa itu. Pahamilah bahwa pemahaman terhadap pribadi orang yang kita cintai sangatlah penting. Yakinkan diri anda bahwa menjadi pihak ke-tiga tidak pernah benar-benar berakhir bahagia, selalu ada rasa bersalah, selalu ada yang terluka. Yakinkan pula pada diri anda untuk tidak bersuka rela menjadi yang ke-tiga. Setiap orang berhak mendapatkan yang terbaik, menjadi penguasa tunggal kekasih hatinya. Tidak terbagi.

Regard

Grape_Strife/Clowreedt

My World, My Rules

Contact me : grape_strife@yahoo.co.id

Follow my blog

Selasa, 06 September 2011

Mereka Yang Mencintai Masa Lalu

Salah satu sifat yang dikatakan paling sering menempel pada orang-orang Taurus adalah mereka sering mengagung-agung kan kisah cinta mereka dimasa lalu. Saya sendiri merasakan hal yang sama. Sampai saat ini aku tidak benar-benar mampu melupakan dia yang telah pergi, bahkan saat aku bersanding dengan dia yang terbaik.



Ada sebuah item yang selalu melekat pada diriku. Sebuah item pemberian seseorang yang sangat special dari masa laluku. Sebuah gelang plastic yang selalu terikat erat ditangan kiriku. Talinya sudah mulai rentan, warnanya sudah memudar. Tapi gelang ini selalu terikat erat di lenganku. Bukti cintaku pada masa lalu.

Gelang sebagai pengikat hubungan mempunyai filsafahnya tersendiri. Gelang merupakan perlambangan bahwa pemberinya akan selalu berada dekat dengan kita, dan senantiasa berdetak bersama dengan denyut nadi. Itulah yang aku rasakan terhadap gelang ini. Dimanapun, kapanpun aku melihat gelang ditangan kiriku aku teringat tentang dia. Memikirkan setiap kenangan indah yang kami alami dan membuatku tersadar untuk tidak melakukan kebodohan. Aku yakin dia selalu berada di dekatku, menjagaku, dan mengingatkanku. Selalu dan selalu bersama dengan setiap denyut nadi, dan waktu yang kulewati.

Aku telah belajar bahwa suatu pribadi terbentuk oleh dua hal, Obsesi akan masa depan dan Memory tentang masa lalu. Orang yang terobsesi akan masa depan akan berusaha dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik karena ada hal yang sangat ingin mereka capai. Mereka tidak cepat puas akan sesuatu dan selalu berusaha memperbaiki diri. Disisi lain orang yang terpaku dan belajar dari masa lalu relative lebih stabil dalam berkembang, namun cenderung lamban. Mereka menyimpan setiap hal, setiap kenangan, setiap kesalahan dan digunakannya untuk belajar agar tidak terulang lagi. Orang seperti itulah aku. Seseorang sangat mencintai masa lalu, bukan terpaku namun bagiku masa lalu tak pernah tergerus waktu.

Banyak kesalahan yang sudah kulakukan dimasa lalu. Banyak yang tersakiti olehku. Tak sedikit penyesalan disana, tak pernah berkurang rasa bersalahku karenanya. Tak pernah terlupa bagaimana aku mengecewakan kedua orang tuaku, sahabatku, dan dia yang tercinta. Dia yang tercinta, yang bahkan sampai saat terakhirnya gagal aku bahagiakan. Dia yang selalu tersenyum sambil berkata “Aku tidak pernah menyesali masa lalu, aku juga tidak pernah takut akan masa depan. Ada kau disini saat ini, dan itu sudah cukup untukku melewati sisa masa hidupku”. Dia yang telah pergi untuk selamanya.

Manusia memiliki sebuah mukjizat yang luar biasa yaitu kemampuan untuk melupakan sesuatu. Bagaimana kita bisa melupakan setiap rasa sakit, Setiap amarah, setiap rasa bersalah. Betapa lupa merupakan sebuah kenikmatan yang nyata begitu kita bisa benar-benar bisa melupakan orang yang telah menyakiti kita. Sayangnya cinta memiliki cara yang berbeda. Cinta selalu membekas, cinta selalu masuk kedalam hati manusia dengan cara yang unik dan berkelas, membuatnya sulit terhapuskan, membuatnya sulit dilupakan. Itulah cinta, cinta disebut cinta karena tidak bisa hilang begitu saja.

Bagiku tak ada yang salah dengan mencintai masa lalu. Masa lalu telah membantu membentuk jati diriku. Bagiku mencintai masa lalu tidak semudah mencintai saat ini dan masa depan. Mencintai masa lalu bukan untuk berlarut-larut dalam kesedihan atau terlarut dalam kebahagian yang terlewat. Mencintai masa lalu adalah agar kita tahu apa yang harus kita lakukan dimasa yang akan datang, belajar menjadi lebih mawas diri, kuat dan dewasa menyongsong masa depan.

Wahai kau masa laluku, kau yang selalu hadir disetiap denyut nadi dan hembusan nafasku. Tak pernah hilang rasaku untukmu, tak pernah hilang memory akan tawamu. Selalu ada doa kupanjatkan kepada Tuhan atasmu. Masalaluku, Cintaku…..

Dedicated to:

Vita Nur Carissa

Regard

Grape_Strife/Clowreedt

My World, My Rules

Contact me :

grape_strife@yahoo.co.id

Follow my blog

http://www.clowreedt.blogspot.com/