Selasa, 08 Januari 2013
09-1-2013 , Untukmu malamku
Entah mengapa jantung ini terasa terus berdabar keras ketika aku mengingat namamu. Seolah telah membatu di ingatanku. Kau tahu Vit? Kadang aku membenci pagi yang memaksaku untuk menyaksikanmu yang telah tiada. Sejujurnya aku lebih menyukai malam. Malam yang mengijinkanku untuk memejamkan mata sesaat dan melihatmu disana, dalam kedamaian.
Dalam mimpiku setiap malam kau tersenyum, seperrti layaknya jantung cahaya berkilauan menyibak malamku yang gelap. Alasanku tidak merindukan matahari. Kau ada disatu titik, dimana semua terlihat samar, dan bagiku kaulah tetap yang paling nyata.
Dalam setiap detik-detik waktu yang dilalui malamku. Selalu ada setidaknya 15 menit aku mengingatmu sebelum terlelap. Iya, sedikit sekali waktu yang kugunakan untuk mengingatmu, tapi rasa itu tidak hilang, dan sekarang sudah tahun kedelapan aku menikmati 15 menit kebersamaan kita menjelang tidur.
=============================================================
Untukmu Malamku
Atas keseluruhan alam semesta.
Aku selalu bergelut dengan rindu yang tak berkesudahan.
Rindu yang senantiasa tumbuh subur didalam jiwaku.
Dan dari rasa rindu itu, ada rasa bahagia yang tidak sedikit.
Rindu.
Rindulah yang menyatukan kita dalam Jarak yang angkuh.
Dan luka.
Luka yang terasa periih, namun mengantarkan kita kepada cinta.
Masih kuingat Renyah suara tawamu.
Sebuah nyanyian malam, yang mengantarkku dalam peraduan.
Perlahan menelanjangi pemikiranku yang congkak.
Hingar bingar malamku, hanyut dalam kesepian tanpamu.
Disana, diujung pelupuk mataku yang masih terjaga.
Hati ini mengumbar tanya.
Pertanyaan-pertanyaan klise yang hanya akan menjadi no dua
kapan kita akan bersama?
=============================================================
Pagi sudah menjelang vit, sepertinya aku harus kembali ke dunia fanaku. Akan kuhitung waktuku yang detik demi detiknya terus berkurang mengantar kita disaat kita akan bersama lagi.
Regard
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Contact me : grape_strife@yahoo.co.id
Follow my blog
http://www.clowreedt.blogspot.com/
Minggu, 06 Januari 2013
Entry Pribadiku 1
Juli 2005
Betapa sepi itu sangat berat kurasa. Dia datang perlahan, mencekik mulai dari leher, menghimpit paru-paruku terlalu kencang, membuatku lupa caranya bernafas. Betapa rasa sakit itu membuat dadaku sesak terasa, hingga tanpa kusadari mata ini sudah berkabut, dan akhirnya berlumuran air mata. Mengapa Sepi tidak pernah terasa sederhana, selalu membuatku meradang dan mempecundangiku dengan caranya yang seperti itu. Menyakakitkan.
Sulit memang ketika Tuhan memiliki keinginan, Dia tidak pernah bisa bersabar. Sukar bagiku untuk menang, terlebih ketika sang takdir yang menjadi lawan. Begitu pula takdir, tak pernah bisa menunggu. Kita, manusia seolah hanyabisa duduk manis menerima, dipaksa untuk merasakan, kemudian dengan sangat sadar, denan penuh kesadaran bahwa tidak mampu merubah apapun didalamnya. Takdir yang seolah memberikan pesan bahwa dunia bukanlah tempat dimana semua keinginan bisa terwujud.
inilah Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang. tapi dari sisinya dia jugalah sang maha kuat. kekuatanya dalam hitungan detik membuatku tersungkur, jatuh kedalam jurang kepedihan. mencabik sedikit demi sedikit dinding dinding jiwaku yang semakin ringkih.
Melanjutkan hidup, tentu saja. Hidup pasti akan berlanjut dengan sendirinya, dan lagi-lagi dia tidak akan menunggu. Tetapi dari kesepian aku belajar bahwa hidup tidak cukup hanya sekedar dilanjutkan. Hidup adalah sesuatu yang patut dirayakan. Kau tahu Vit? Kepergianmu membuat segalanya menjadi terasa sulit. Kepergianmu membuatku bertanya, bagaimana aku akan melanjutkan hidupku dititik dimana Tuhan telah membuat kita bermandikan jarak, berpeluh sepi dan terus menenggelamkanku dalam kekosongan.
Kaulah rindu itu. Kau yang datang sesaat saja dalam pelukan, lalu kini menghempas pergi, sementara aku masih belum puas menari. sialnya, hidup terus berjalan, bergerak maju, tidak menunggu. berjalan congkak, tanpa berpaling padaku yang tertatih-tatih mengikutinya, sendirian.
Selasa, 16 Oktober 2012
For all the times,
You weren't by my side,
For all the times,
You just watched me cry.
Why do you hurt me?
could you see?
See that I need you to love me for me
Please just see
See That what you did was just plain mean
One Simple Word
One simple word was all I had to say
Now it’s a nightmare day after day
leaning in close
Looking into my soul
Everything is quiet
All I had to say was no
Could you see?
See that I need you to love me for me
Please just see
See That what you did was just plain mean
I've never felt this much pain before.
My thoughts are running galore.
Love makes the heart grow fonder.
Yet my heart and mind still wander.
Now I cry
Tears fall
I crawl
Never to stand again
I’ve loved you
Never hurt you
But still I cry
I told you how I felt
You heard me sigh
Everything you put me through,
Hurts me so bad now,
And the pain wont fade away,
So now I have to live with it every day.
Love hurt...
Regard
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Contact me : grape_strife@yahoo.co.id
Follow my blog
http://www.clowreedt.blogspot.com/
Kamis, 11 Oktober 2012
100 Hari Bersama
Untuk dia yang mengisi hariku 3 bulan ini maaf, tidak bisa menjadi yang terbaik
dan "Dia" yang terluka oleh kita. Maaf. Kalian dua warna berbeda, dan aku tidak mendua
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ku lukis indah tiap lekuk hidup mu dengan warnaku.
ku baca tiap raut wajah itu dengan kasih pada jantungku.
warna biru langit menjadi saksi akan itu
Kau lihat?
aneka warna pelangi terbias di danau itu.
kucoretkan indah dengan tinta tanpa warna di atas kanvas tak berwujud,
terlindungi bingkai pada sisi kelam indahnya malam, terangkai padu oleh bintang-bintang.
Dan kau cinta,
tak kupedulikan bentuk, juga untaian kata buruk.
ingin kuceritakan wajar, dan jujur.
Tentang hari-hari seperti ini, tentang waktu,
Masih ingatkah?,
masa itu, kau dan aku, terjerat benang merah kehidupan
benang merah yang disebut cinta,
Gombal, serta sangat memaksa,
sama sepertimu, aku bukan tak ingat,
bukan pula tak peduli,
terlena aku, oleh indah dunia nirwana, yang kita puja,
Pekat hitamnya hidup ini, dan kini semua ter-asing,
Berderai gemilang,
Berkelap-kelip berbintang, bersinar,
Gelap pekat tanpa cahaya
Tak mati oleh masa,
Tersembunyi pada malam,
kusembunyikan rinduku pada langit.
Biarkan dia muncul kembali denagn sinar mentari pagi
Biarkan hangatnya menyapa hati.
Lalu bertahtah kembali
Pabu bercinta, Aku menjelma. .
Jinggalah warnamu, merah dalam sunyi sedana teriak,
sayang tidak terdengar,
telinga ini kini tertuli kata cintamu.
Sunyi-sunyi, sepi, kemudian mati. . .
Atas segalanya yang ada, dan pernah ada.
Bagi rasa yang dulu nyata.
Peluk kasih yang kini tiada.
Awan putihku kini membiru.
Kini ku kaku,
luka itu tak bersahabat, meluap darah, meletup merekah.
kau tahu? hati ini melepuh, meradang, kesakitan kemudian menghitam.
Berdiri sendiri tergetar, menikmati rasa sakit ini
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Regard
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Contact me : grape_strife@yahoo.co.id
Follow my blog
http://www.clowreedt.blogspot.com/
dan "Dia" yang terluka oleh kita. Maaf. Kalian dua warna berbeda, dan aku tidak mendua
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ku lukis indah tiap lekuk hidup mu dengan warnaku.
ku baca tiap raut wajah itu dengan kasih pada jantungku.
warna biru langit menjadi saksi akan itu
Kau lihat?
aneka warna pelangi terbias di danau itu.
kucoretkan indah dengan tinta tanpa warna di atas kanvas tak berwujud,
terlindungi bingkai pada sisi kelam indahnya malam, terangkai padu oleh bintang-bintang.
Dan kau cinta,
tak kupedulikan bentuk, juga untaian kata buruk.
ingin kuceritakan wajar, dan jujur.
Tentang hari-hari seperti ini, tentang waktu,
Masih ingatkah?,
masa itu, kau dan aku, terjerat benang merah kehidupan
benang merah yang disebut cinta,
Gombal, serta sangat memaksa,
sama sepertimu, aku bukan tak ingat,
bukan pula tak peduli,
terlena aku, oleh indah dunia nirwana, yang kita puja,
Pekat hitamnya hidup ini, dan kini semua ter-asing,
Berderai gemilang,
Berkelap-kelip berbintang, bersinar,
Gelap pekat tanpa cahaya
Tak mati oleh masa,
Tersembunyi pada malam,
kusembunyikan rinduku pada langit.
Biarkan dia muncul kembali denagn sinar mentari pagi
Biarkan hangatnya menyapa hati.
Lalu bertahtah kembali
Pabu bercinta, Aku menjelma. .
Jinggalah warnamu, merah dalam sunyi sedana teriak,
sayang tidak terdengar,
telinga ini kini tertuli kata cintamu.
Sunyi-sunyi, sepi, kemudian mati. . .
Atas segalanya yang ada, dan pernah ada.
Bagi rasa yang dulu nyata.
Peluk kasih yang kini tiada.
Awan putihku kini membiru.
Kini ku kaku,
luka itu tak bersahabat, meluap darah, meletup merekah.
kau tahu? hati ini melepuh, meradang, kesakitan kemudian menghitam.
Berdiri sendiri tergetar, menikmati rasa sakit ini
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Regard
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Contact me : grape_strife@yahoo.co.id
Follow my blog
http://www.clowreedt.blogspot.com/
Minggu, 26 Agustus 2012
Adera, putra sang legenda
sudah beberapa waktu ini lagi seneng senengnya dengar lagu adera
-"lebih indah" dan "terlambat"denger awal sih dari radio-radio, dan
karena saya yang selalu sibuk dengan aktivitas saya (tidur) saya lum
pernah liha orangnya kek apa :hammer:
akhirna dengan semangat 45, akhhirnya nyari gambarnya via google (maklum gak ada tipi, katrok abis)
loh kok tua banget? bukan yang kiri itu om Ebit G Ade, itu penyanyi lawas indonesia, yang nyanyi elegi esok hari. adera yang sebelah kanan. nah trus kok ada om ebit? itu mereka pas perform di salah satu TV swasta. usut punya usut ternyata adera (Adaprabu Hantip Trengginas).
nah loh?
ternyata kesuksesan sang legenda musik balada, Ebiet G Ade, ternyata menjadi inspirasi bagi anaknya Adaprabu Hantip Trengginas atau biasa disapa Adera.
sedikit review dari kapan lagi.com
"Hanya sedikit perbedaan anak dan ayah itu. Ebiet sang ayah pada, Jumat (11/9) malam untuk pertama kalinya memperkenalkan putra keduanya itu di hadapan publik khususnya pengunjung Ramadhan Fair IV di Medan.
Ditemui KapanLagi sang tirani generasi Ebiet G Ade itu mengaku kagum dengan ayahnya. Adera menilai sosok sang ayah sangat sulit untuk digantikan. "Untuk menggantikan sosok ayah sangat sulit walaupun saya memiliki kemampuan untuk bernyanyi. Apalagi lirik yang diciptakan terbilang mudah tapi masih sulit untuk dinyanyikan.
Meski begitu, sebagai anak musisi saya juga telah membentuk band," kata Adera mengisyaratkan untuk akan terjun dan meramaikan belantika musik Indonesia.
Sebagai anak musisi Adera sendiri juga telah diajarkan untuk bermain musik dari latihan dan didikan sang ayah. "Saya akui memang saya juga seorang musisi yang secara tidak langsung mengalir dari ayah.Dan saya lagi telah membentuk kelompok musik. Kita akan segera launching album," papar Adera.Menurut Adera untuk lagu yang akan dibawakan dalam belantika musik tanah air masih bertemakan cinta dan pop. "Tetap kepada aliran pop tapi cenderung kepada cinta. Sekarang semuanya tinggal proses," kata Adera.
Disinggung tentang peran sang ayah untuk hasil karya ciptanya ternyata Adera masih tetap mengandalkan Ebiet G Ade. "Memang untuk lagu saya tetap tanya kepada ayah, ini cocok atau tidak. Dan untuk lagu telah ada 5 lagu yang telah berhasil dikerjakan," ungkap Adera.Tapi menurut Adera untuk hits yang telah di-upload melalui website hanya hits Lebih Indah. "Kalau lagu ini jelas ke arah ABG tapi sudah bisa dilihat dan didengarkan. Dan tetap saja nantinya saya akan hadirkan band dengan nama saya sendiri," katanya."
wow, semanka aja deh :D
Regard
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Contact me : grape_strife@yahoo.co.id
Follow my blog
http://www.clowreedt.blogspot.com/
akhirna dengan semangat 45, akhhirnya nyari gambarnya via google (maklum gak ada tipi, katrok abis)
loh kok tua banget? bukan yang kiri itu om Ebit G Ade, itu penyanyi lawas indonesia, yang nyanyi elegi esok hari. adera yang sebelah kanan. nah trus kok ada om ebit? itu mereka pas perform di salah satu TV swasta. usut punya usut ternyata adera (Adaprabu Hantip Trengginas).
nah loh?
ternyata kesuksesan sang legenda musik balada, Ebiet G Ade, ternyata menjadi inspirasi bagi anaknya Adaprabu Hantip Trengginas atau biasa disapa Adera.
sedikit review dari kapan lagi.com
"Hanya sedikit perbedaan anak dan ayah itu. Ebiet sang ayah pada, Jumat (11/9) malam untuk pertama kalinya memperkenalkan putra keduanya itu di hadapan publik khususnya pengunjung Ramadhan Fair IV di Medan.
Ditemui KapanLagi sang tirani generasi Ebiet G Ade itu mengaku kagum dengan ayahnya. Adera menilai sosok sang ayah sangat sulit untuk digantikan. "Untuk menggantikan sosok ayah sangat sulit walaupun saya memiliki kemampuan untuk bernyanyi. Apalagi lirik yang diciptakan terbilang mudah tapi masih sulit untuk dinyanyikan.
Meski begitu, sebagai anak musisi saya juga telah membentuk band," kata Adera mengisyaratkan untuk akan terjun dan meramaikan belantika musik Indonesia.
Sebagai anak musisi Adera sendiri juga telah diajarkan untuk bermain musik dari latihan dan didikan sang ayah. "Saya akui memang saya juga seorang musisi yang secara tidak langsung mengalir dari ayah.Dan saya lagi telah membentuk kelompok musik. Kita akan segera launching album," papar Adera.Menurut Adera untuk lagu yang akan dibawakan dalam belantika musik tanah air masih bertemakan cinta dan pop. "Tetap kepada aliran pop tapi cenderung kepada cinta. Sekarang semuanya tinggal proses," kata Adera.
Disinggung tentang peran sang ayah untuk hasil karya ciptanya ternyata Adera masih tetap mengandalkan Ebiet G Ade. "Memang untuk lagu saya tetap tanya kepada ayah, ini cocok atau tidak. Dan untuk lagu telah ada 5 lagu yang telah berhasil dikerjakan," ungkap Adera.Tapi menurut Adera untuk hits yang telah di-upload melalui website hanya hits Lebih Indah. "Kalau lagu ini jelas ke arah ABG tapi sudah bisa dilihat dan didengarkan. Dan tetap saja nantinya saya akan hadirkan band dengan nama saya sendiri," katanya."
wow, semanka aja deh :D
Regard
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Contact me : grape_strife@yahoo.co.id
Follow my blog
http://www.clowreedt.blogspot.com/
Minggu, 12 Agustus 2012
I Hate Luv Story
Bentar lagi lebaran, sudah lama juga gak bikin review film
kali ini mau review film tahun 2010 (sudah lama, tapi baru sempet nonton), judulnya I hate Luve story
kali ini mau review film tahun 2010 (sudah lama, tapi baru sempet nonton), judulnya I hate Luve story
Synopsis
Simran (Sonam Kapoor)sangat mencintai Roman-roman bollywood dan hidupnya sudah mulai menyerupai salah satunya. Dengan pekerjaan yang mengagumkan dan seorang "Mr Perfect" sebagai tunangan, Raj (Sameer Dattani), dia tinggal hidup penuh mimpi. Tapi kemudian datang Jay (Imran Khan), yang membawa sukacita baru ke dalam hidupnya. Jay adalah asisten sutradara yang terkenal karena Film bertema cinta, namun Jay membenci kisah cinta. Dia adalah seorang Casanova dan kafir cinta. Dia pertama membenci Simran untuk obsesinya dengan percintaan, dan Simran juga memiliki kesan buruk tentang dia, tetapi segera setelah itu, kedua-nya menjadi teman terbaik.
Ikatan dekat Simran dengan Jay membawa masalah dalam kehidupan cintanya dengan tunangannya, Raj. Dia merasa bahwa Raj bukan yang terbaik untuknya, dan jatuh sangat cinta dengan Jay, memimpikan menghabiskan seluruh hidupnya dengan dia. Dia memutuskan untuk mengakui perasaannya, tapi setelah melakukannya, Jay menjelaskan bahwa ia tidak pernah berpikir bahwa perjalanan - mereka hanya sahabat. Patah hati, Simran pergi. Dia bergerak dari Mumbai ke Selandia Baru untuk pemotretan lebih lanjut dari film dan premier, dan tidak berbicara dengan Jay.
Simran (Sonam Kapoor)sangat mencintai Roman-roman bollywood dan hidupnya sudah mulai menyerupai salah satunya. Dengan pekerjaan yang mengagumkan dan seorang "Mr Perfect" sebagai tunangan, Raj (Sameer Dattani), dia tinggal hidup penuh mimpi. Tapi kemudian datang Jay (Imran Khan), yang membawa sukacita baru ke dalam hidupnya. Jay adalah asisten sutradara yang terkenal karena Film bertema cinta, namun Jay membenci kisah cinta. Dia adalah seorang Casanova dan kafir cinta. Dia pertama membenci Simran untuk obsesinya dengan percintaan, dan Simran juga memiliki kesan buruk tentang dia, tetapi segera setelah itu, kedua-nya menjadi teman terbaik.
Ikatan dekat Simran dengan Jay membawa masalah dalam kehidupan cintanya dengan tunangannya, Raj. Dia merasa bahwa Raj bukan yang terbaik untuknya, dan jatuh sangat cinta dengan Jay, memimpikan menghabiskan seluruh hidupnya dengan dia. Dia memutuskan untuk mengakui perasaannya, tapi setelah melakukannya, Jay menjelaskan bahwa ia tidak pernah berpikir bahwa perjalanan - mereka hanya sahabat. Patah hati, Simran pergi. Dia bergerak dari Mumbai ke Selandia Baru untuk pemotretan lebih lanjut dari film dan premier, dan tidak berbicara dengan Jay.
Jay menemukan bahwa tidak adanya simran dalam hidupnya terasa
amat mengganggu, menyadari bahwa ia telah jatuh cinta padanya. Dia pergi
ke Selandia Baru dan merencanakan makan malam romantis, meminta Simran
bertemu dengannya. Jay mengakui bahwa dia mencintainya tapi kali ini,
SImran menolaknya, karena dia tidak ingin menyakiti perasaan Raj setelah
memberinya kesempatan lain. Jay yang patah hati mencoba untuk menerima
kenyataan bahwa dia telah kehilangan Simran yang memilih Raj. Namun,
teman-teman Jay dan ibunya membujuk dia untuk tidak menyerah pada
Simran. Jay mencoba membuat Simran cemburu untuk membuatnya kembali,
tetapi Jay segera menyadari bahwa memanipulasi perasaan SImran akan
menyakitinya lebih.
Disaat yang sama Raj melamar Simran, dan Simran menerimanya. Tapi kemudian,Simran mengat. Dia pergi ke premier film, di mana ia berharap bisa beakan sejujurnya pada Raj, bahwa dia mencintai Jay. Di sisi lain, Jay berniat pergi menyerah semua harapan untuk berada bersama Simran. Di bandara, ia berbicara kepada ibunya dan dia lagi meminta dia untuk tidak menyerah. Teryakinkan, Jay berjalan kembali ke premier. Dia menemukan Simran luar teater dan kedua mengungkapkan cinta mereka satu sama lain dan memeluk, akhirnya mendapatkan akhir yang bahagia mereka.
Disaat yang sama Raj melamar Simran, dan Simran menerimanya. Tapi kemudian,Simran mengat. Dia pergi ke premier film, di mana ia berharap bisa beakan sejujurnya pada Raj, bahwa dia mencintai Jay. Di sisi lain, Jay berniat pergi menyerah semua harapan untuk berada bersama Simran. Di bandara, ia berbicara kepada ibunya dan dia lagi meminta dia untuk tidak menyerah. Teryakinkan, Jay berjalan kembali ke premier. Dia menemukan Simran luar teater dan kedua mengungkapkan cinta mereka satu sama lain dan memeluk, akhirnya mendapatkan akhir yang bahagia mereka.
Cast
- Imran Khan as Jay Dhingra
- Sonam Kapoor as Simran Saxena
- Sameer Dattani as Raj Dholakia
- Samir Soni as Veer Kapoor
- Bruna Abdullah as Gisselle
- Ketaki Dave as Simran's Mother
- Anju Mahendru as Jay's Mother
- Aamir Ali as Rajeev Kumar
- Pooja Ghai
- Khusboo Shroff
- Shireesh Sharma as Simran's Father
- Aseem Tiwari
- Kavin Dave as Kunal (Karan's Friend)
2011 Star Screen Awards
Winner - Best Female Playback Singer - Shreya Ghoshal for "Bahara"
2011 Filmfare Awards
Nominated - Filmfare Award for Best Female Playback Singer - Shreya Ghoshal for "Bahara"
6th Apsara Film & Television Producers Guild Awards
Nominated - Apsara Award for Best Music - Vishal-Shekhar
2011 Zee Cine Awards
========================================================================
Regard
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Contact me :
grape_strife@yahoo.co.id
Follow my blog
http://www.clowreedt.blogspot.com/
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Contact me :
grape_strife@yahoo.co.id
Follow my blog
http://www.clowreedt.blogspot.com/
Senin, 23 Juli 2012
Kribo Never Get The Girls T_T
Terlepas dari apapun pendapat orang, gua merasa bahwa diri gua keren. Gak gak ganteng, tapi bisa dibilang manis (ngarep). Emang sih nggak semua bilang gitu,setidaknya emak gua dah mengkui secara de faccto dan de jurre bahwa gua gagah. Bahkan seandainya memungkinkan emak gua dengan senang hati akan mencantumkan predikat terakreditasi ganteng di KTP gua. NB: orang yang tidak menganggap gua manis gua anggap sebagai pernyataan orang yang kalah keren.
Dan dengan semua kekeren-nan gua yang tidak dipertanyakan lagi, hari ini gua berdiri didepan sebuah bangunan persegi ukuran 7m X 7m dengan hiasan kerlap kerlip, pita mengkilap dan ornament yang unyu banget. Hal yang paling mengerikan adalah : semua pink.
Ok gua punya dua pilihan yang menyesakkan. Masuk dan dikira sebagai cowok melambai, atau diam didepan menunggu dan dikatakan cemen sama gebetan. One way to hell, dan sebentar lagi gua nyampe disana. Aku bukan orang yang religius, tapi kalau KAU benar berada diatas sana, tolong selamatkan aku superman.
Andita, temennya temen gua yang sekarang jadi temen gua. Wajahnya manis, kulitnya putih dan rambutnya lurus panjang. Bukan dia bukan bakpao berambut. Wajahnya manis ketika tersenyum. Pahit kalau manyun.
Seperti kata temen gua kemaren, berawal dari facebook, berakhir di pelaminan. Gua khidmat mengamini. Amin. Gua kenalan ma dia berawal dari temen gua yang temennya dia juga sering baca profile gua yang masang status-status yang selalu keren. See? Gua keren.
Koment-koment-an FB, tukar ym, chating. Gua tahu namanya andita. Dia juga tahu nama gua kendil. Gua tahu no hapenya 085 713 xxx xxx. Dia juga tahu nomor hape gua 085 713 XXX XXX. Pertanyaannya, berapa nilai X? Lhoh?
Andita orang yang supple dan periang, beda ama gua yang sering galau gak jelas. Kombinasi sempurna dari wajah manis dan sifat yang sadis. Sering banget gua kalah ceng-cengan. Habis mahkota kepala gua jadi bahan cengan sama dia. Rambut gua yang yang berombak seksi, rambut gua yang ikal. Catet gua ikal, bukan kribo!!!
Mau makan inget Andita. Mau tidur inget Andita. Mau bikin SIM inget bang Jhon. Rasanya seluruh dunia isinya Andita semua. Bahkan pas mau ngasih makan Devi, kura-kura piaraan gua, gua keingat wajahnya Andita. Gua teriak “Andita, jangan makan itu, itu makanan kura-kura… JANGAN!!”. Seminggu kemudian Devi jadi pemurung karena teraniaya makan nggak kenyang.
Kembali ke bagian horror. Gua masih didepan Rumah pink bertahtahkan papan nama “Rumah Cinta”. Mampus. “Ayo…” ajaknya sambil menarik tangan gua masuk, gua kaku tak percaya seolah gua baru saja melihat nenek-nenek goyang suffle. Muka gua pucat.
“Kenapa lo?” Andita bengong melihat ekspresi aneh gua. “oh” dia manggut-manggut, “santai aja kale”.
“kalau ada yang lihat gimana?” Tanya gua. “kalau emak ma babe gua lihat gua musti jawab apa coba? APAAAA?”
Andita tertawa pelan “cemen akh”.
Anjrit, gua dikatain cemen.
“Tenang nggak bakal dikira kok…” lalu Andita melanjutkan, “kan emang udah mirip”. Dia tertawa tergelak.
“Najis,becanda lo nggak lucu… hahahaha” gua ikutan ngakak.
“Gua serius” dia semakin ngakak.
Gua gusar, Gua nangis, Gua inget mantan #kemudian galau. Entah mungkin salah gaya berdandan gua hari itu, gua disamain dengan cowok setengah jadi, sama gebetan di malam first date kami. Bukan pertanda baik.
“oke oke, kita nonton aja yuk” kata Andita kemudian. Gua sujud syukur, baca al fatihah, gua berjanji kalau ada rejeki lebih gua pengen naik haji. Amin.
Berdua kita jalan beriringan. Dikiri kanan kelihatan pasangan lain sedang begandengan tangan. Cewek dengan cowok. Cowok dengan cewek. Cewek dengan adiknya, cowok sama cowoknya. OMEGOT. Tekanan social. Disatu sisi gua pengen banget ikut trend megang tangan Andita, tapi disisi lain gua takut salah gandeng tangan Om-Om sebelahnya yang macho abis. Hiks.
Sampai di bioskop masalah lain hadir.
Film yang akan kita tonton sangat penting untuk membangun mood, mood penting karena malam ini rencana gua mau nembak. Kalau nonton film komedi, mood becandanya yang naik. Kalau nonton film romantis romansa akan tercipta. Nasib, gua berada di Indonesia ada empat studio di gedung bioskop itu dan tiga diantaranya memutar film Horno, horor tapi porno. Gua gak mau mood nembak gua keganggu sama image pocong berjemur dipantai dengan bikini polkadot.
Untunglah di studio dua memutar film anak-anak Madagascar. Bukan film romantic sih, tapi lebih baik daripada nonton film “begituan”. Film semua umur, tapi karena memang kartun jadi lebih banyak unsur komedi. You know what? Mood romansa yang gua harapkan nggak datang, gua malah jadi korban ceng-cengan Andita. Dia bilang gua mirip sama Rico, salah satu penguin di film itu yang pendek, buncit, sok pinter dan narsis. Bedanya gua kribo, Sadis.
Andita memang sadis, tapi karena dia manis jadi dimaafkan. Dia juga gak sekejam itu. Setidaknya itu yang ada dipikiran gua ketika dia nolak untuk jadi pacar gua malam itu. Malam itu dia dengan tegas menjawab “Maaf ndil…” see? Dia baik banget, nolak aja pakai maaf, “gua gak suka cowok kribo”. Jleb.
Gua ikal, bukan Kribo!!!!! Piso mana piso? T_T
===============================================================
cerita ini hanya fiktif, kesamaan karakter adalah disengaja
Regard
Grape_Strife/Clowreedt
My World, My Rules
Contact me :
grape_strife@yahoo.co.id
Follow my blog
http://www.clowreedt.blogspot.com/
Langganan:
Postingan (Atom)