Pertamakali nyoba bikin Flash Fiction. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan
================================================================
Nasi Goreng Untuk Ayah (237 Kata)
Naura bangun pagi itu ketika matahari sudah
mulai meninggi. Disampingnya dia melihat ayahnya masih terlelap memeluknya
sejak semalam. Samar-samar tercium bau telur goreng kesukaanya dari dapur “Ibu
pasti sedang memasak didapur,” pikirnya. Gadis kecil berumur 4 tahun itu
pelan-pelan menggeser tubuhnya turun dari tempat tidur agar tidak membangunkan
ayahnya yang masih terlelap. Dengan mengendap-endap dia berjalan menyusul
ibunya yang sedang menata sebakul nasi goreng dan 3 lembar telur dadar diatas
meja.
“Wah anak ibu sudah bangun, sana cuci muka dulu
lalu siap-siap makan” ujar ibunya dengan senyum yang teduh.
Naura kecil bergegas kekamar mandi, membasuh mukanya
dengan air ala kadarnya kemudian berlari kembali kedapur. Didapur dia menjumpai
ibu dan ayahnya sudah duduk dikursinya masing-masing. Dengan dibantu ibunya Naura
kemudian duduk dikursi berhadapan dengan ayahnya, lalu ibunya kembali ketempat
duduknya tepat disebelah kiri bangku Naura. Dihadapan naura kini sudah tersaji
nasi goreng hangat lengkap dengan telur dadar dan beberapa iris mentimun,
begitu juga didepan ibunya. Didepan ayahnya sendiri hanya meja kosong tidak ada
nasi goreng yang tersaji di hadapanya. “Ibu? Kok ayah Cuma ngelihat aja, gak
dikasih nasi goreng juga?”
Ibu Naura tercekat, wajahnya memberikan
ekspresi entah takut atau sedih. Teringat kejadian beberapa hari lalu ketika
diwaktu yang sama dua orang polisi mengetuk pintu rumah dan member kabar ayah Naura
meninggal dalam kecelakaan tunggal dalam perjalanya pulang kerumah dari luar
kota. Dengan air mata yang perlahan turun dipipinya dia mengelus-elus pelan
rambut anaknya “nggak nak, ayah nggak makan”.